WAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM
- RAHMATULLAH,S.IP.,M.Si . |
Mengandung pokok-pokok bahasan tentang pengertian WSBM, pengenalan tentang geografi (kelautan dan kepulauan) khususnya Indonesia, potensi sumberdaya laut, sosial-demografi dan ekonomi, dan sosial-budaya serta sejarahnya. Ketiga Sosial-demografi, sosial-ekonomi, dan sosial-budaya merupakan pokok-pokok bahasan inti dalam mana tampak karakteristik dan nilai-nilai berkehidupan bersama dalam konteks sempit dan luas.
Course Information
CAPAIAN PEMBELAJARAN
- CPMK 1: Kemampuan menerangkan kondisi geografi negara kepulauan mencakup pulau-pulau, perairan, potensi sumberdaya hayati dan nonhayati laut yang dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat, batas wilayah yurisdiksi dalam konteks nasional dan internasional.
- Dapat memahami arti mata kuliah secara harpiah dan konseptual serta ruang lingkup MK Wawasan Sosial-Budaya Maritim;
- Dapat mengapresiasi Visi Akademik Kemaritiman Unhas, Visi Pembangunan Nasional (Menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia), dan konsep Pembangunan Benua Maritim Indonesia (PBMI);
- Dapat menjelaskan Benua Maritim Indonesia (BMI) yang mengandung segenap potensi ekosistem laut, sumberdaya hayati dan nonhayati laut bernilai ekonomi, posisi geografi dalam konteks dunia.
- CPMK 2: Kemampuan menggambarkan dan mengkomunikasikan kondisi kehidupan penduduk desa-desa pesisir dan pulau-pulau dengan jenis-jenis ekonomi kemaritiman utamanya.
- Dapat menerangkan dan mengapresiasi sejarah maritim dari masa-masa kerajaan Nusantara hingga masa kemerdekaan Indonesia;
- Dapat menggambarkan penduduk desa-desa pesisir pantai, pola-pola pemukiman, mobilitas geografi/migrasi penduduk, sektor/jenis-jenis kegiatan ekonomi kemaritiman, kondisi kesejahteraan ekonomi, dan pendidikannya.
- CPMK 3: Kemampuan menerangkan sejarah maritim dan menjelaskan pola-pola hubungan sosial-ekonomi masyarakat maritim dalam konteks lokal dan suku-bangsa, lintas pulau dan suku-bangsa, nasional, dan global.
- Mampu menjelaskan konsep masyarakat maritim, struktur sosial/tatanan berkehidupan bersama, dan kelembagaannya;
- Mampu mengkategorisasi masyarakat maritim pesisir dan pulau-pulau menurut karakteristik budaya dari aneka warna suku bangsanya;
- Mampu mengklasifikasi masyarakat maritim menurut skala ekonomi/investasi usaha, tipe-tipe teknologi transportasi dan produksi yang dikuasai.
- CPMK 4: Kemampuan menganalisis fungsi sosial dari unsur-unsur kebudayaan maritim sebagai perekat masyarakat dari berbagai asal daerah, lintas suku-bangsa, dan lintas bangsa untuk berkehidupan bersama.
- Dapat menjelaskan konsep kebudayaan maritim dan menyebutkan unsur-unsur umumnya (maritime cultural universal);
- Dapat menggambarkan setiap unsur kebudayaan maritim tersebut;
- Dapat menganalisis fungsi sosial dari unsur-unsur kebudayaan maritim.
- CPMK 5: Menjunjung tinggi nilai-nilai berkehidupan bersama dan keterbukaan yang dipertahankan oleh masyarakat maritim di berbagai tempat di dunia.
- Dapat memaknai fungsi sosial kebudayaan maritim sebagai perekat sosial dalam konteks-konteks lokal kedaerahan, regional dan nasional, dan bahkan konteks internasional;
- Memiliki sikap peka terhadap dan menghargai nilai-nilai sosial-budaya masyarakat maritiman.
MATERI PEMBEJALARAN DAN REFERENSI
MATERI PEMBELAJARAN
- Perkenalan, kontrak pembelajaran, dan penjelasan ruang lingkup MK Wawasan Sosial-budaya Maritim.
- Visi dan Konsepsi Pembangunan Maritim Indonesia.
- Keadaan geografi Nusantara/Kep. Indonsia, termasuk iklim dan pola musim, dan potensi sumberdaya hayati dan nonhayati.
- Sejarah maritim dari masa-masa Kerajaan Maritim Nusantara hingga masa Indonesia merdeka.
- Potensi demografi dan sektor ekonomi kemaritiman Indonesia.
- Masyarakat maritim dan kategorisasinya.
- Kebudayaan maritim, unsur-unsur, dan fungsi sosialnya.
- Nilai-nilai sosial-budaya maritim yang berinti pada tatanan berkehidupan bersama.
REFERENSI
- Pola Ilmiah Pokok Unhas, Visi Unhas, dan Visi Pembangunan Nasional Indonesia dari Presiden Joko Widodo yang berbasis kemaritiman.
- Benua Maritim Indonesia. BPP kerjasama dengan Dewan Hankamnas, 1996.
- Sejarah Maritim Indonesia. SEKJEN Departemen Kelautan Dan Perikanan, Penerbit Proyek Pengkajian Kebijakan Kelautan (Hakim Bernadie, 2003).
- Bahan Ajar MK Wawasan Sosial-Budaya Bahari/Maritim (Tim Penyusun Bahan Ajar).
- Modul Kebudayaan Maritim (Modul 1).
- Bugis-Makassar Seamanship and Reproduction of Maritime Cultural Values in Indonesia (Munsi Lampe, 2012). Jurnal Humaniora, Vol. 24, No.2 (ISSN 0852-0801).
- Pinggawa-Sawi Nelayan Bugis-Makassar dalam Analisis Relasi Internal dan Eksternal (Munsi Lampe, 2015). Jurnal Masyarakat dan Budaya, Vol. 17, No. 1 ISSN 1410-4830 (print) e-ISSN 2502-1966 (online), 2015,http://jmb-lipi.or.id/index.php/jmb/article/view/124. Hal.77-87.
- Peranan Pelaut dalam Reproduksi Wawasan Kesatuan Geo-Bio-Sosial-Budaya Maritim Nusantara: Belajar dari Nelayan Pengembara Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan (Munsi Lampe, 2016). Jurnal Masyarakat dan Budaya, Vol. 18, No.2, 2016, ISSN 1410-483.
- Those Who Live from The Sea: A Study in Maritime Anthropology (M.Estellie Smith,1977).
- Watching The Seaside: Essays on Maritime Antrhropology (A.H.Prins, 1984).
- The Anthropology of Fishing Communities (James M. Acheson, 1981).
Coaches

RAHMATULLAH,S.IP.,M.Si .